Senin, 22 April 2013

Film Indonesia yang Mendapatkan Penghargaan Internasional 2006-2007



1. Opera Jawa (2006) 
Memenangkan Best Original Score untuk Rahayu Supanggah pada penyelenggaraan perdana Asian Film Awards 2007. Opera Jawa juga dinominasikan untuk Best Film yang bersaing dengan The Host (Korea), Love and Honor (Jepang), Exiled (Hongkong), Still Life (China) dan Curse of the Golden Flower (China). Nominasi Best Film dari Asia Pacific Screen Awards 2007. Menang Silver Screen Award Singapore International film Festival 2007. Serta juga menerima penghargaan Best   Actress untuk Artika Sari Devi pada Brussels International Independent Film Festival 2008.





2. Kala (2007)  
Merupakan film kedua dari Joko Anwar meraih Jury Prize pada New York Asia Film Festival 2007 dan Best Film di Berlin Asia Hotshot 2007. Film ini juga diputar Puchon International Fantastic Film Festival 2007, Vancouver International Film Festival 2008, Hong Kong Asian Film Festival 2007, Osian Cinefan Film Festival 2007 dan Bangkok International Film Festival 2007. Selain jadi official selection, Kala mendapatkan kehormatan sbg film penutup pada rangkaian pemutaran film Puchon International Fantastic Film Festival.


3. The Photograph (2007) 
Dibesut oleh Nan T. Achnas dan dibintangi oleh aktor senior Singapura, Lom Khay Thong.Film ini meraih dua penghargaan pada penyelenggaraan ke 43 Karlovy International Film Fesrtival 4-12 Juli 2008 yaitu untuk Special Jury (pemenang kedua) dan penghargaan Ecumenical Jury Award.Film ini menjadi satu satunya film Asia yang merain dua penghargaan sekaligus.



 
4. Tiga Hari untuk Selamanya (2007) 
Selain menerima Best Director dari Brussels International Independent Film Festival 2008, Film ini juga menjadi salah satu Official Selection pada Bangkok International Film Festival 2007. 






5. Laskar Pelangi (2007) 
Film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama oleh Riri Riza dan Mira Lesmana yang mendapatkan nominasi untuk 2 Kategori utama pada penyelenggaraan ke 3 Asian Film Awards yang digelar di Hongkong, yaitu Best Editing untuk Dono Waluyo dan Best Film. Untuk nominasi film terbaik Laskar Pelangi bersanding dengan Ponyo (Jepang), The Good the Bad the Weird (Korea Selatan), Tokyo Sonata (Jepang), Red Cliff (Hongkong) dan Forever Entralled (China). Laskar Pelangi juga mendapatkan Signis Award dalam Hongkong International Film Awards 2009. Penghargaan The Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di International Festival of Films for Children and Young Adults, di Hamedan, Iran. Awal tahun 2010 lalu film ini kembali mendapatkan penghargaan, kali ini untuk Cut Mini sebagai Best Actress pada Brussels International Independent Film Festival. Dan yang paling terbaru adalah menjadi Best Film pada Asia Pacific Film Festival 2010.

2 komentar:

  1. O y, ada satu lagi film Indonesia yang layak dapet penghargaan internasional, yaitu "Daun Diatas Bantal"

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap. itu film tahun 1998 dan sudah saya postkan di postingan sebelumnya. terimakasih

      Hapus