Jiwa Malas
Oleh: Astiawan Handi Pradana
Layaknya pagi di musim dingin
Hawa dinginya taklukan mentari
Ia berpaling sembunyi di balik awan
Sembunyikan hangatnya
Jauh di bawah sana
Seseorang  tak mampu beranjak
Terjerat empuknya  ranjang
kembali berbaring berselimut  tebal
begitu nikmat begitu pulas
Burung-burung kecil menari sembari bersiul 
Mereka mencaci,mencela,tertawa
Tak sanggup lagi diri menanti
Menanti kehangatan mentari
Dengan sedikit terpejam
Jiwa malas  beranjak melangkahkan kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar